LANGITKU.NET, Makassar – PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda), melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang pembangunan dan pengembangan proyek Sulawesi Palm Oil Belt, bertempat di gedung kantor PT SCI Perseroda, Jl. Ratulangi Makassar, Senin (4/11/2024).
Dalam FGD tersebut, Pj. Direktur Utama PT SCI Perseroda, Machmud Achmad mengatakan bahwa potensi pengembangan sawit dan perwujudan program Sulawesi Palm Oil Belt (SPOB) ini sudah dirintis oleh Alm. Tanri Abeng yang saat itu menjadi komisaris PT SCI Perseroda Sulsel, dan akan diwujudkan dimasa kepengurusan selanjutnya.
Program Sulawesi Palm Oil Belt sendiri ditargetkan sebanyak 1 juta hektar, yang meliputi 6 Provinsi dan 80 kabupaten se-Sulawesi.
“Kami menargetkan program Sulawesi Palm Oil Belt ini sebanyak 1 juta hektar yang meliputi 6 provinsi dan 80 kabupaten se-Sulawesi” ujar Machmud.
FGD ini diikuti oleh beberapa peserta dari Sulawesi Selatan dan beberapa daerah di Sulawesi, seperti peserta dari Gorontalo dan Sulawesi Tengah, dua wilayah yang memiliki potensi pengembangan industri dan perkebunan kelapa sawit.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Operasional PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) Perseroda, Aerin Nizar menyampaikan bahwa jika merujuk aturan pemerintah, instruksi presiden no 6 tahun 2019 sudah ada aksi nasional perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
“jadi sebenarnya sudah ada arahan untuk kelapa sawit digerakkan kembali, ini harus direspon oleh pemerintah provinsi dan kabupaten” ujarnya.
Dalam FGD tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Hafri Syam Masyhur.
Menurutnya pemerintahan Gorontalo menyambut baik inisiasi program Sulawesi Palm Oil Belt (SPOB) ini.
Sementara itu Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah Simpra Tajang mengatakan Sulteng punya potensi yang besar untuk penanaman kelapa sawit.(*)