close
DaerahNews

Wagub Sulsel Hadiri Silaturahmi Kepala BNPT dan Pimpinan Ponpes

LANGITKU NETWORKS, Sinjai – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Dr. Drs. Boy Rafly Amar melakukan silaturahmi bersama Pimpinan Pondok Pesantren se Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020.

Pertemuan itu berlangsung di Masjid Islamic Center Sinjai, Senin (28/9/2020). Dengan mengusung tema “Penguatan Peran Pondok Pesantren Dalam Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman; Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa; Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong.

Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa menyampaikan, bahwa silaturahmi bersama Kepala BNPT ini diikuti oleh pimpinan dari 23 Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan. Di mana 18 Pondok Pesantren diantaranya berasal dari Kabupaten Sinjai.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Pemprov Sulsel, memberikan apresiasi atas pertemuan ini. “Semoga terjalin harmonisasi antara Pemprov dan pesantren terus menggeliat dan menjalin komunikasi yang baik. Dengan sinergi, sama-sama kita baik,” tegasnya.

Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Drs. Boy Rafly Amar mengatakan, “silaturahmi ini kesempatan emas yang baik bagi kami untuk bisa mensosialisasikan tugas-tugas kami dan harapan-harapan Negara untuk masyarakat,” imbuhnya.

Ia pun memaparkan, sejarah terbentuknya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Alhamdulillah kita bertemu pimpinan Ponpes, tentu ada hal yang ingin kami sampaikan untuk dapat jalin kerjasama antara kita,” ujarnya.

Pondok Pesantren, kata dia, tidak terlepas dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Banyak pahlawan-pahlawan dari Pondok Pesantren.

“Harapan BNPT untuk Pondok Pesantren antara lain sebagai agen perubahan sosial, yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama juga ikut serta dalam menjaga kedaulatan NKRI; sebagai lembaga dakwah yang mengajarkan Islam secara damai; sebagai pendidikan yang bertujuan mendelegasikan manusia dari keterbelakangan dan berupaya mencerdaskan bangsa, melahirkan santri pendidikan keagamaan, umum dan kebangsaan; serta sebagai garda terdepan dalam mencegah radikalisme, intoleran dan terorisme,” pintanya.(jalu)

Leave a Response