LANGITKU NETWORKS, Jakarta – Mengonsumsi buah dan sayuran dengan atau tanpa kulit seringkali menyebabkan perdebatan. Kulit buah seringkali dibuang untuk menghilangkan sisa-sisa perstisida atau sebagai kebiasaan saja. Namun, membuang kulit dapat menghilangkan salah satu bagian makanan yang kaya nutrisi.
Kulit yang dikupas bisa saja mengandung nutrisi yang bermanfaat. Jumlah nutrisi yang terkandung tergantung jenis buah dan sayuran. Secara umum, makanan yang tidak dikupas cenderung mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat dibandingkan makanan yang dikupas.
Faktanya, apel mentah dengan kulit mengandung lebih banyak vitamin K, vitamin A, vitamun C, kalsium, hingga kalium dibandingkan apel yang sudah dikupas. Kulit sayur juga mengandung lebih banyak serat dan antioksidan dari jumlah serat dalam sayuran itu sendiri. Oleh karena itu, makan buah dan sayur-sayuran tanpa mengupas kulitnya dapat meningkatkan asupan gizi kita.
Selain itu, kulit buah dan sayuran dapat membantu mengurangi rasa lapar dan membantu kita merasa lebih kenyang karena mengandung serat yang tinggi. Serat tersebut berupa serat kental yang efektif untuk mengurangi nafsu makan.
Buah dan sayur mengandung antioksidan yang dapat menguragi risiko beberapa penyakit. Para peneliti percaya bahwa antioksidan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Sayuran dan buah-buahan tertentu dapat mencegah penyakit saraf seperti alzheimer.
Beberapa kulit buah dan sayuran memang sulit untuk dikonsumsi atau tidak bisa dimakan, misalnya kulit alpukat, melon, jeruk, nanas, dan pisang memiliki tekstur yang keras sehingga sulit untuk dikunyah. Ada juga buah atau sayuran yang bisa dimakan dengan kulitnya, namun harus dimasak agar tidak terasa pahit.
Selain itu, mencuci buah dengan kulitnya dapat membasmi pestisida yang masih menempel pada permukaan kulit buah. Tetapi, mengupasnya tetap menjadi pilihan terbaik agar terjami kebersihannya.
Dikutip dari Insider, berikut beberapa buah dan sayuran yang bisa dimakan dengan kulitnya:
- Apel
- Wortel
- Ceri
- Timun
- Terong
- Anggur
- Kiwi
- Pir
- Kacang-kacangan
- Kentang
source : Kanya Anindita – detikHealth