LANGITKU NETWORKS – Penggunaan ponsel yang kian meningkat menyebabkan masalah nyari leher. Bahkan remaja dan anak kecil turut merasakannya.
Padahal nyeri leher umumnya terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia. Namun kebiasaan menunduk saat menggunakan ponsel mengubah segalanya.
Dokter spesialis manajemen nyeri Robert Bolash, MD mengatakan, sekarang ini banyak pasien nyeri leher yang usianya jauh lebih muda. Rasa nyeri bahkan bisa menjalar hingga ke bahu dan punggung bagian bawah.
“Melihat ke bawah dan menundukkan kepala mengubah lengkungan alami leher. Seiring berjalannya waktu, ketidaksejajaran itu dapat membuat otot tegang dan menyebabkan kerusakan pada struktur leher,” kata Bolash seperti dikutip laman Cleveland Clinic.
Ada tiga hal yang bisa terjadi apabila kepala sering menunduk karena menggunakan gadget. Pertama, leher bergerak maju.
Kedua, bahu terangkat ke arah telinga. Ketiga, otot leher dan bahu mengalami kejang atau kontraksi.
“Otot leher dalam posisi yang tepat dirancang untuk menopang kepala yang beratnya kira-kira empat sampai lima kilogram,” ujar Bolash.
“Setiap kali kita menundukkan kepala ke depan, maka beban otot leher digandakan. Menatap ponsel dengan posisi dagu ke dada dapat memberikan beban mencapai 27 kg pada leher,” tambahnya.
Selain nyeri otot, posisi leher yang tidak tepat saat menggunakan ponsel dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Contoh, saat menggunakan ponsel kebanyakan orang duduk dalam posisi melorot. Posisi tersebut membatasi kemampuan paru-paru untuk berkembang dan merusak kapasitas paru-paru.
Selain itu, posisi tersebut membuat oksigen yang dihirup lebih sedikit. Hal ini membuat kerja jantung untuk memompa darah pembawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi lebih keras.
Ada tiga trik yang disarankan oleh Bolash untuk memperbaiki nyeri leher menjadi lebih baik karena penggunaan ponsel.
source : Cleveland Clinic
Penulis: Maria Adeline Tiara Putri
Editor: Lusia Kus Anna
kompas.com