LANGITKU NETWORKS, Makassar – “Kita ini sudah memasuki era IT, era digital. Jadi jangan ketinggalan. Ini era new normal yang pembelajarannya lebih banyak melalui daring,” begitu kata Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala SD Negeri Borong, pada saat membuka “Inhouse Training Pembuatan Website Sekolah”, pada Sabtu, 4 Juli 2020.
Itulah yang jadi alasan sekolah yang terletak di Kecamatan Manggala, Makassar, ini mengadakan “Inhouse Training Pembuatan Website Sekolah”, dengan tema Publikasi Sekolah untuk Penguatan Pembelajaran”. Menariknya, pelatihan ini tak hanya diikuti oleh guru-guru, tapi juga tenaga kependidikan, secara daring dan luring.
Setiap pembelajaran di sekolah memang perlu dipublikasi agar orangtua dan masyarakat umum mengetahui apa yang dilakukan serta capaian prestasi yang ditorehkan murid-murid dan sekolahnya. Apalagi jika pembelajaran dan keberhasilan itu berupa inovasi dan praktik cerdas karena bisa memberi motivasi dan inspirasi.
Sejauh ini, SD Negeri Borong telah memanfaatkan teknologi untuk berbagai keperluan, mulai dari rapat guru dengan pemanfaatan aplikasi zoom meeting, hingga pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19. Jadi, pelatihan ini untuk penguatan dari apa yang sudah dilakukan.
Hendriati Sabir mengungkapkan, pernah di tempat lamanya bertugas, sekolahnya membuat website tapi tidak terkelola dengan baik. Karena itu, dia berharap website SD Negeri Borong ini bisa senantiasa mempublikasikan aktivitas sekolah, dan yang dilakukan murid-muridnya di luar sekolah, tapi berkaitan dengan pembelajaran.
“Ini bagian dari keterbukaan dan transparansi, jadi perlu dipublikasikan, termasuk e-rapor yang tidak bisa dipermainkan,” paparnya.
Ditambahkan oleh kepala sekolah yang baru saja terpilih sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Manggala itu bahwa website ini mesti mampu dimanfaatkan oleh para guru untuk mengasah keterampilan menulis mereka. Dia mendorong supaya sekolah-sekolah lain juga melakukan hal yang sama.
Inhouse Training ini menampilkan dua pemateri, yakni Rusdin Tompo, seorang penulis dan pewarta warga, serta Arifandy Ahmad, support IT yang lama berkecimpung sebagai broadcaster.
Rusdin Tompo, yang dikenal sebagai fasilitator Sekolah Ramah Anak (SRA) menjelaskan, kehadiran website ini akan memantik kreativitas dan pengembangan program lainnya, seperti jurnalis cilik dan publikasi karya-karya anak. Orangtua juga bisa diajak teribat dengan pendekatan jurnalisme warga untuk memperkuat pembelajaran dan publikasi sekolah.
“Di website kita ini, nanti ada menu yang khusus diperuntukkan bagi murid, guru, dan orangtua. Tinggal bagaimana dimanfaatkan, sesuai standar pemberitaan,” kata Rusdin Tompo, yang membina ekstrakurikuler literasi beberapa tahun terakhir di SD Negeri Borong.
Sementara Arifandy Ahmad menyampaikan bahwa fungsi website ini sangat beragam. Bisa sebagai media informasi, komunikasi, edukasi, bahkan promosi. Kelebihan website karena kapan dan di mana saja orang bisa mengakses dan melihat aktivitas dari sekolah, sepanjang itu dipublikasikan.
Usai pelatihan akan ada pendampingan dan asistensi agar pengelolaan website dapat dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah. Agar website ini terkelola dengan baik, akan dibuatkan struktur pengelolanya sehingga jelas tupoksi dari guru-guru dan tenaga kependidikan yang diberi amanah mengelola website tersebut.(*)