LANGITKU NETWORKS, Jakarta – Sony meresmikan kamera compact barunya, yaitu ZV-1 yang didesain untuk merekam video, tepatnya vlogging, dengan harga USD 799,99, atau sekitar Rp 11,7 juta.
ZV-1 dibuat menggunakan RX100 sebagai basisnya, yaitu kamera compact jagoan Sony yang terbilang populer digunakan untuk vlogging. Namun Sony menambahkan sejumlah optimasi dan fitur baru untuk merekam video.
salah satu fitur tersebut adalah ‘Background Defocus’, di mana penggunanya hanya perlu menekan satu tombol untuk memaksimalkan bokeh di background video.
Fitur semacam ini sebenarnya bisa didapat dengan memaksimalkan angka diafragma pada lensa, dan juga mengatur lensa pada tingkat zoom maksimal, namun Sony mempermudahnya dengan hanya satu tombol.
Lalu ada juga pengaturan lain bernama ‘Product Showcase’, yang fungsinya adalah memprioritaskan kamera untuk mengatur fokus ke wajah atau produk dibanding objek lainnya. Sama seperti ‘Background Defocus’, fitur ini juga sebenarnya bisa didapat dengan melakukan sejumlah pengaturan, namun di ZV-1 bisa dilakukan dengan hanya satu tombol.
Pengguna RX100 juga disebut bakal sangat mudah beradaptasi dengan ZV-1. Pasalnya kamera ini menggunakan rangka yang sama dan punya kemampuan yang serupa dengan RX100 VII, termasuk merekam video 4K, eye-autofocus, dan lainnya.
Sensor dan prosesor gambar yang dipakai keduanya sama, ada juga port mikrofon built in, serta bermacam aksesoris yang bisa ditambahkan ke dalam kamera compact tersebut. Namun ada sejumlah kelebihan ZV-1 dibanding RX100 VII. Yaitu:
- Zoom yang lebih kecil namun lensanya punya diafragma lebih besar, yaitu f/1.8. Ini penting untuk para vlogger yang biasanya merekam video dengan jarak lebih dekat dan menginginkan background yang lebih blur.
- Menghadirkan filter neutral density (ND) secara built in, yang mempermudah perekaman gambar dalam kondisi sangat terang. Baik filter ND maupun lensa 28-70 yang dipakai ini sama dengan yang ada di RX100 V.
- Mengganti layar yang tadinya diputar ke atas menjadi layar yang bisa diputar ke samping.
- Meningkatkan kemampuan 3 mikrofon yang ada di bodi kamera serta menyertakan pelindung angin dalam paket penjualan kamera tersebut.
- Menambahkan indikator perekaman video pada bagian depan kamera dan memperbesar tombol perekaman videonya.
- Mengganti grip kamera menjadi lebih besar.
- Menambahkan multi interface shoe untuk tambahan mikrofon dan aksesoris lain.
Namun ada juga fitur yang dihilangkan dibanding RX100 VII, yaitu:
- Pop up electronic viewfinder dihilangkan.
- Tak ada flash.
- Tak ada pengatur fokus pada lensa, jadi pengaturan fokus harus dilakukan lewat tombol putar di bagian belakang kamera.
- Tak menggunakan bodi berbahan magnesium, jadi terasa tak terlalu premium dibanding RX100 VII.
Sayangnya Sony tetap mempertahankan port microUSB untuk pengisian baterai ZV-1, sama seperti RX100 VII. Padahal sudah banyak perangkat yang menjadikan USB-C sebagai standarnya, dan penggunaan port microUSB ini hanya akan menambah bawaan kabel charger di tas penggunanya. Belum diketahui kapan ZV-1 akan dirilis resmi di Indonesia, dan berapa harga yang dipatok Sony Indonesia untuk kamera ini.(asj/asj)
Anggoro Suryo Jati – detikInet