LANGITKU NETWORKS, Jakarta – Pandemi COVID-19 yang sampai saat ini masih melanda dunia telah mengubah banyak hal yang dilakukan setiap hari, termasuk dalam bekerja. Banyak perusahaan yang menyarankan sebagian besar karyawannya untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH).
Terkait hal itu, saat bekerja di rumah sebagian orang mungkin memilih bekerja di atas tempat tidur. Berdasarkan studi pada November 2020 lalu, sebanyak 72 persen dari 1.000 orang di Amerika melakukan WFH selama 24 hingga 40 jam di atas tempat tidur.
Apa akibatnya?
Para ahli mengatakan, mereka yang bekerja atau menjalani WFH di tempat tidur bisa mengalami kerusakan pada fisik dan emosional yang permanen. Hal ini bisa terjadi meskipun tidak langsung terlihat dari awal.
Bekerja di atas tempat tidur bisa membuat beban pada leher, punggung, dan pinggul menjadi lebih besar untuk menopang tubuh. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang bisa terjadi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Selain sakit di bagian tubuh tertentu, WFH di atas tempat tidur juga bisa menyebabkan sakit kepala dan insomnia. Penyebabnya karena terlalu banyak menghabiskan waktu di atas kasur.
“Tidak ada yang optimal. Cara itu benar-benar tidak kondusif untuk bekerja,” kata Susan Hallbeck selaku direktur teknik sistem perawatan kesehatan di Mayo Clinic yang dikutip dari NYPost, Senin (22/2/2021).
Untuk mencegah hal ini terjadi, para ahli menyarankan untuk pindah dari tempat tidur dan mencari tempat yang lebih baik untuk bekerja. Misalnya seperti di meja dan kursi yang mendukung.
source : detikHealth