LANGITKU NETWORKS, Jakarta – Sejatinya Google bakal mengungkap sejumlah fitur baru di Android 11 pada 3 Juni mendatang. Namun kini mereka memutuskan untuk menunda peluncuran tersebut. Apa alasannya?
Dalam kicauannya Jumat (29/5/2020) lalu, Google menyebut kalau sekarang bukan waktu yang tepat untuk merayakan peluncuran tersebut, dan memutuskan untuk menunda acara 3 Juni tersebut.
Google memang tak secara eksplisit mengungkap alasan penundaan tersebut. Namun pengumuman tersebut terjadi hampir bersamaan dengan aksi protes dan kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Amerika Serikat.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh kematian George Floyd yang tewas di tangan oknum polisi di Minneapolis, demikian dikutip dari The Verge, Minggu (31/5/2020).
Kerusuhan tersebut juga terjadi di banyak kota di Amerika Serikat, termasuk di San Francisco Bay Area, tempat di mana banyak karyawan Google bermukim.
Kematian Floyd memicu aksi protes tak cuma di dunia nyata melainkan juga di dunia maya. Tagar untuk membela pria kulit hitam itu pun mewarnai dunia maya khususnya Twitter.
Lewat tagar #BlackLiveMatters dan #JusticeForGeorgeFloyd berseliweran di lini masa untuk meminta pemerintahan menindak tegas mengenai kasus ini. Kematian Floyd bahkan memicu rakyat turun ke jalan dan bentrok dengan polisi.
Lalu Presiden Donald Trump pun ikut mengomentari peristiwa tersebut, tentunya dengan kicauan yang kontroversial. Trump menyamakan demonstran dengan preman dan memperingatkan bahwa militer sedang dalam perjalanan menuju Minneapolis.
“Para PREMAN ini tidak menghormati memori George Floyd, dan saya tidak akan membiarkannya terjadi. Baru saja berbicara dengan Gubernur Tim Walz dan mengatakan kepadanya bahwa Militer akan terus mendukungnya,” tulis Trump dalam cuitannya.(asj/jsn)
Anggoro Suryo Jati – detikInet