LANGITKU NETWORKS, Program vaksinasi covid-19 tahap kedua yang menyasar 16,9 juta petugas pelayanan publik akan dimulai pada 17 Februari mendatang. Pelayan publik yang dimaksud di antaranya adalah tenaga pendidik atau guru hingga pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).
Vaksinasi akan diprioritaskan di tujuh provinsi Pulau Jawa-Bali terlebih dahulu guna memaksimalkan target pelandaian kasus covid-19 yang hampir 70 persen di antaranya disumbang Jawa-Bali.
“Kita mulai di tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang juga merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran covid-19 tertinggi di Indonesia,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers di YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (15/2).
Maxi menjelaskan, 70 persen distribusi vaksin untuk tahap kedua akan diberikan untuk daerah Jawa-Bali, sementara 30 persen lainnya akan didistribusikan ke 27 provinsi lainnya secara bertahap dan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, Maxi pun meminta pemerintah daerah agar lekas merampungkan vaksinasi tahap pertama yang menyasar tenaga kesehatan. Selain untuk memenuhi target, Maxi menyebut setiap dosis vaksin memiliki tenggat kedaluwarsa.
Dalam kesempatan itu, Maxi juga membeberkan kriteria petugas pelayanan publik yang dimaksud di antaranya adalah pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian petugas keamanan, pariwisata, pelayan publik seperti pemadam kebakaran dan perangkat desa. Selanjutnya, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan.
“Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar di DKI Jakarta di Pasar Tanah Abang pada Rabu 17 Februari 2021,” kata dia.
Maxi menjelaskan, vaksinasi bagi pedagang pasar akan berlangsung selama 6 hari dengan menargetkan sekitar 55 ribu pedagang di Tanah Abang. Pelaksanaannya diharapkan bergulir untuk seluruh pedagang yang ada di DKI dan seluruh Indonesia.
Target vaksinasi sebanyak 21,5 juta lansia, kata dia, juga akan diparalelkan dengan vaksinasi pelayanan publik. Upaya itu dilakukan guna mempercepat proses vaksinasi Indonesia yang menyasar total 181,5 juta penduduk.
Adapun target penyuntikan vaksin terhadap 60-70 persen dari total penduduk Indonesia dimaksudkan agar mampu memenuhi target herd immunity atau menciptakan kekebalan kelompok terhadap sebuah virus.
“Pemerintah mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan turut menyertakan kelompok lansia dalam tahapan kedua. Tahapan ini akan berlangsung Februari dan kita harapkan dapat selesai pada bulan Mei,” pungkas Maxi.
Menilik data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid per Minggu (14/2) tercatat sebanyak 1.068.747 tenaga kesehatan rampung menjalani vaksinasi dosis pertama, sementara 425.578 tenaga kesehatan lainnya menerima suntikan dosis kedua.
source : cnn indonesia