LANGITKU NETWORKS
Jakarta – Mengiringi pertumbuhan buah hati merupakan kebahagiaan tersendiri. Apalagi ketika nanti melihatnya tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.
Nah, pemberian nutrisi kepada anak perlu disesuaikan dengan usianya. Bagi yang berharap buah hatinya tumbuh cerdas, maka harus memaksimalkan pemberian nutrisi perkembangan otak pada usia 1-3 tahun.
Dilansir dari Child Care Resource Center, pada saat menginjak usia 1-2 tahun, bayi mulai memperhatikan perilaku diri sendiri dan orang lain di sekitar serta belajar berkomunikasi. Sedangkan ketika berusia 2-3 tahun, bayi akan mengalami perubahan besar dalam kemampuan sosial, intelektual, dan emosional.
Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur, usia 1 tahun merupakan usia saat si kecil mulai bicara, bereksplorasi, dan melakukan banyak hal. Melalui pancainderanya si kecil mengeksplorasi dunia sekitar dan jika ia berhasil melakukannya, ia akan mengulangi berkali-kali.
“Dengan matanya ia akan melihat dan mengamati sekitarnya, tetapi belum paham apa yang dilihatnya, kecuali yang tiap hari ditemuinya. Dengan mulutnya dia sudah mengucapkan kata-kata sederhana dan mengulang-ulangnya dia mulai berusaha berkomunikasi,” terang dr. Muliaman kepada detikHealth, baru-baru ini.
Ketika usia 2-3 tahun, lanjut dr Muliaman, si kecil mulai senang bermain-main dengan anak seusianya. Namun belum mau berbagi dengan temannya, karena ia masih posesif dan egois.
Emosi anak usia 2-3 tahun sangat tergantung dengan orang dewasa yang ia lihat. Ketika orang dewasa tertawa, maka ia akan tertawa. Pada usia ini ada kemungkinan ia merasa takut akibat ditinggalkan, misalnya ditinggal orang terdekat termasuk saat akan tidur.
“Sebagai orang tua/pengasuh, sebaiknya, jangan tinggalkan dia diam-diam agar ia mulai belajar percaya kepada Anda,” ucapnya.
Sangat penting untuk memberi nutrisi yang lengkap pada anak usia 1-3 tahun agar ia tumbuh sehat dan cerdas. Menurut dr Muliaman, ada dua macam nutrisi yang dibutuhkan oleh otak si kecil yaitu nutrisi makro dan mikro.
Nutrisi makro dibutuhkan untuk pembentukan sel otak dan saraf seperti laktosa, whey protein alfa laktalbumin, asam lemak esensial omega 3, 6, AA/DHA, dan fosfolipid. Sedangkan nutrisi mikro dibutuhkan untuk membantu sel saraf terhubung antara lain vitamin dan mineral seperti folat, kolin, zat besi, dan iodium.
Pemberian nutrisi pada tahap ini sangat penting agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat serta cerdas. dr Muliaman menyebut sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil tersedia pada buah-buahan, sayur, daging, dan susu. Maka dari itu, penting untuk mengatur pola makan lengkap si kecil.
Selain itu, pemberian nutrisi pada si kecil dapat didukung dengan Morinaga Child Kid susu pertumbuhan usia 1-3 tahun sebagai nutrisi tepat dari Faktor Kecerdasan Multitalenta, Faktor Pertahanan Tubuh Ganda dan Faktor Tumbuh Kembang Optimal agar tumbuh sehat cerdas.
Abu Ubaidillah – detikHealth