LANGITKU NETWORKS, Jakarta – Google Mobile Service harus mulai bersiap dengan gerakan Huawei Mobile Service (HMS) yang makin kuat dalam pemasaran. Mulai active monthly user hingga aplikasi makin bertambah untuk HMS.
“Huawei Mobile Service adalah software capabilities untuk membangun community, karena Huawei tidak hanya membawa hardware ekosistem tapi juga mengembangkan digital software ekosistem,” kata Lo Khing Seng Deputy Country Director Huawei Device Indonesia di kanal YouTube Huawei Mobile Indonesia, Selasa (9/5/2020).
HMS sendiri sudah ada di 170 negara dan digunakan oleh 400 juta monthly users. Lo Khing Seng menambahkan sudah ada 1,3 juta developer dan partner yang mengembangkan HMS. Ia juga makin pede mengingat chipset Kirin, device, dan cloud base capability yang telah dibuat Huawei sendiri.
“Capability developer nomor 1 yang sudah mereka kembangkan lebih dari waktu 10 tahun sudah kita capai dalam waktu singkat ini, seluruh kit, grow analytics dan monitizing, sudah tersedia sehingga apps developer bisa mengembangkan apps-nya dengan dengan kapabilitas yang sudah lengkap,” sambungnya.
Semua ini kemudian tergabung dengan app galery sebagai aplikasi ekosistem. Huawei bekerja secara global dan dengan pendekatan lokal untuk menentukan top apps dari kategori seperti game, shopping, komunikasi dan media entertainment. Ini menunjukkan, kata Lo Khing Seng, bahwa strategi Huawei tidak mengejar quantity melainkan quality.
“Karena dari jutaan apps yang ada setiap orang hanya meng-install maksimal 80 apps. Dan sekarang kita sudah memiliki lebih dari 55 ribu apps yang sudah digabung. Kamu mengundang semua top apps yang belom bergabung dengan App Gallery untuk bergabung karena kami berkomitmen, dan kami akan bantu promosikan app Anda sehingga lebih populer dan digunakan Huawei users di Indonesia,” tandasnya.(ask/fay)
source : Aisyah Kamaliah – detikInet