LANGITKU NETWORKS – Komet Atlas saat ini sedang melintasi tata surya dan dalam perjalanan untuk mendekati Matahari. Komet ini diperkirakan bisa menjadi komet paling terang yang muncul di langit dalam dua dekade terakhir, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang pada bulan Mei mendatang.
Dikutip detikINET dari The Next Web, Senin (30/3/2020) komet ini pertama kali ditemukan oleh astronomer di Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii pada 28 Desember 2019.
Komet yang juga dikenal dengan nama C/2019 Y4 ini saat ditemukan terbilang sangat redup, tapi hanya dalam waktu sebulan komet ini menjadi 4.000 kali lebih terang.
“Komet Atlas terus menjadi cerah semakin cepat dari perkiraan. Beberapa prediksi akan puncak kecerahannya sekarang di ambang absurd,” kata Karl Battams dari Naval Research Lab.
Komet pada dasarnya merupakan bola salju yang kotor. Saat mendekati Matahari, panasnya akan meluruhkan lapisan es dan mengeluarkan gas. Proses ini menghasilkan atmosfer berwarna yang bisa dilihat atau bahkan ekor yang memanjang.
Jika komet Atlas bisa mempertahankan bentuknya selagi terkena panas Matahari, komet ini bisa menjadi secerah planet Venus yang merupakan objek paling cerah kedua di langit malam setelah Bulan.
Saat ini komet Atlas berada dekat dengan orbit Mars dan mengambil jalur yang sama dengan salah satu komet terhebat dalam sejarah, Komet Besar 1844. Pada awal April mendatang, komet Atlas bisa dilihat di langit malam yang benar-benar gelap dengan mata telanjang.
Pada bulan Mei, komet ini akan bersinar dengan warna kehijauan. Saking cerahnya, pada 31 Mei komet Atlas bisa dilihat pada siang hari menggunakan bantuan teleskop.
Astronomer Alessandro Marchini yang merupakan kepala Astronomical Observatory University of Siena bahkan sudah menangkap penampakan komet Atlas dalam sebuah video time-lapse.
Saat pertama kali ditemukan, komet Atlas berjarak 439 juta km dari Matahari. Pada puncak pendekatannya, komet Atlas akan berjarak hanya 37,8 juta km dari Matahari.
Saat ini beberapa astronomer memperkirakan kehadiran komet Atlas akan menjadi tontonan paling spektakuler di langit malam. Tapi jika komet ini tidak memenuhi potensinya, kita harus menunggu 6.000 tahun sebelum komet ini kembali mendekati Matahari.
Virgina Maulita Putri – detikInet